MAKALAH ASKEB
KEHAMILAN
KEBUTUHAN FISIK
IBU HAMIL TRIMESTER I, II, III
“MOBILISASI,
BODY MEKANIK”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ibu
hamil harus mengetahui bagaimana caranya memperlakukan diri dengan baik dan
kiat berdiri, duduk dan mengangkat tanpa menjadi tegang. Body mekanik (sikap
tubuh yang baik) diinstruksikan kepada wanita hamil karena diperlukan untuk
membentuk aktivitas sehari-hari yang aman dan nyaman selama kehamilan. Karena
sikap tubuh seorang wanita yang kurang baik dapat mengakibatkan sakit.
Wanita sering menyadari untuk pertama
kalinya dalam kehamilan bahwa ia tidak boleh menjaga kesehatan tubuhnya dengan
sembarangan.Dengan badannya yang semakin berat, mungkin ada nyeri dan sakit, yang kebanyakan dari hal tersebut dapat dihindari dengan mempelajari
mekanisme tubuh yang baik.
Kemampuan
bergerak bebas, melangkah dengan baik, berirama dengan maksud dan tujuan
tertentu merupakan hal yang penting dalam melakukan kegiatan hidup atau suatu
usaha dari manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya melalui bergerak.
kemampuan seseorang bergerak dalam upaya memenuhi kebutuhan sehari-hari disebut
dengan mobilisasi. Pembatasan pergerakan oleh karena suatu kondisi dan keadaan
disebut dengan imobilisasi. Pergerakan seseorang yang dibantu dengan alat
disebut ambulasi.
Dengan
meningkatnya pengetahuan akan kesehatan, kini kaum wanita mulai memiliki
kesadaran akan pentingnya kebutuhan-kebutuhan dasar yang dia butuhkan selama
masa kehamiannya. Ini bukan berarti hanya berlaku pada ibu hamil saja tetapi
ini juga termasuk kesadaran suami, keluarga bahkan lingkungan sekitar untuk
memenuhi kebutuhan yang diperlukan untuk ibu hamil demi kelancaran dan
keselamatan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian mobilisasi?
2. Apa saja rentang gerak dalam mobilisasi?
3. Apa saja
faktor – faktor yang mempengaruhi mobilisasi?
4. Hal apa saja yang perlu dikaji sebelum melakukan mobilisasi?
5. Apa saja macam – macam mobilisasi?
6. Apa
pengertian body mechanic?
7. Apa saja
faktor-faktor yang mempengaruhi mekanika tubuh?
8.
Bagaimana mobilisasi dan body mechanic pada ibu hamil trimester I, II dan III?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui
kebutuhan fisik ibu hamil trimester I, II dan III
1.3.2 Tujuan khusus
1. Mempermudah proses persalinan
2. Membuat kondisi ibu dan janin sehat
3. Memperbaiki
apabila ada kesalahan letak janin (sungsang)
4.
Memperlancar sirkulasi darah
5. Sistem
pencernaan menjadi lebih baik
6.
Nafsu makan bertambah
7. Tidur menjadi nyenyak
8. Menghilangkan kejenuhan
1.4 Manfaat
1. Bagi
mahasiswa
Diharapkan
sebagai sumber informasi dalam upaya penanganan pencegahan infeksi.
2. Bagi institusi
Kepada
institusi, makalah ini diharapkan dapat dijadikan bahan literature atau
referensi pembuatan makala selanjutnya
3. Bagi tenaga
medis
Menambah
kepekaan dalam pemberian informasi yang diperlukan oleh masyarakat untuk
meningkatkan kesehatan dan kebutuhan fisik pada ibu hamil trimester I, II dan
III.
4. Bagi
masyarakat
Menambah
pengetahuan masyarakat mengenai kebutuhan fisik pada ibu hamil trimester I, II
dan III yang harus dicukupi untuk kesehatannya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Mobilisasi
Mobilisasi
adalah suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan keegiatan dengan bebas
(kosier, 1989).
Mobilisasi adalah kebijaksanaan untuk
selekas mungkin membimbing penderita keluar dari tempat tidurnya dan
membimbingnya selekas mungkin berjalan (Soelaiman, 1993).
2.2 Rentang Gerak dalam Mobilisasi
Menurut Carpenito (2000), dalam mobilisasi
terdapat tiga rentang gerak :
a.
Rentang gerak pasif
Rentang gerak pasif ini berguna untuk
menjaga kelenturan otot-otot dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain
secara pasif misalnya perawat mengangkat dan menggerakkan kaki pasien.
b. Rentang gerak aktif
Hal ini untuk melatih kelenturan dan
kekuatan otot serta sendi dengan cara menggerakkan otot-otonya secara aktif
misalnya berbaring pasien dengan menggerakkan kakinya.
c.
Rentang gerak fungsional
Berguna untuk memperkuat otot-otot dan
sendi dengan melakukan aktifitas yang diperlukan.
2.3 Faktor – faktor yang mempengaruhi
Mobilisasi
Faktor-faktor
yang mempengaruhi mobilitas seseorang
a.
Gaya hidup
Perubahan gaya hidup dapat mempengaruhi kemampuan mobilitas seseorang ,karena
gaya hidup berdampak pada perilaku atau kebiasaan sehari-hari.
b.
Proses penyakit
Proses penyakit dapat mempengaruhi mobilitas karena dapat memepengaruhi
fungsi.
c.
Kebudayaan
Kemampuan melakukan gerakan atau
mobilitas dapat juga mempengaruhi dengan adanya kebudayaan.contoh : orang yang
memiliki budaya sering berjalan jauh memiliki kemampuan mobilitas yang kuat
,begitu juga sebaliknya.
d.
Tingkat enegi seseorang
Energi seseorang adalah sumber melakukan aktivitas /mobilitas .Oleh
karena itu di butuhkan energi yang cukup.
e.
Usia dan status perkembangan
Terdapat perubahan kemampuan mobilitas pada tingkat
usia yang berbeda.Hal ini di karenakan kemampuan /kematangan fungsi olah gerak
sejalan dengan perkembangan usia
2.4 Hal yang perlu dikaji
sebelum melakukan Mobilisasi
1. Status kardiovaskuler dan pernapasan
2. Gangguan fisik
3. Tanda-tanda vital
4. Kenyamanan
5. Usia dan jenis kelamin
6. Berat badan
7. Terakhir makan atau minum obat
8. Status emosional dan motivasi
9. Tingkat aktivitas sebelum hamil
2.5 Macam – macam Mobilisasi :
1. Wanita
hamil dapat berpartisipasi dengan aman dalam berbagai olahraga dan
aktivitas,tetapi harus dilakukan dengan hati-hati karena tubuh ibu hamil sudah
lebih berat,kebutuhan oksigen meningkat,tidak lagi mempunyai keseimbangan dan
cepat lelah.Bicarakan aktivitas olahraga tersebut dengan dokter,apalagi kalau
pasien resiko tinggi atau sudah pernah beberapa kali mengalami
keguguran.Olahraga berjangka waktu 15 menit dimana 5 menit istirahat.
2. Berenang
Berenang membuat ibu hamil merasa lebih
nyaman.Dukungan dan kebebasan yang diberikan oleh air akan membuat ibu hamil
marasa santai. Usahakan ibu hamil tidak berenang di sungai
3. Bersepeda
Sepeda stasioner baik digunakan untuk hari-hari
hujan dan untuk masa hari tua, dan menghindari kemungkinan terjatuh pada 2-3
bulan terakhir kehamilan.
4. Berjalan
Merupakan olahraga yang sangat dianjurkan.Berjalan
dengan kecepatan normal sepanjang 2 mil sudah cukup. Berjalan di alam terbuka
dengan udara yang segar baik untuk paru-paru, peredaran darah,dll.
5. Jogging
Jogging diperbolehkan selama kehamilan,tapi
sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter,agar tidak terjadi komplikasi.
6. Berdiri dengan baik
Dorong bokong ke dalam,berdiri di atas kedua kaki
dengan beban berat yang terbagi sama,seimbangkan antara tumit dan jari-jari
kaki,regangkan,terus ke atas ke puncak kepala.Turunkan bahu.Relaksasi lutut.
7. Duduk dengan baik
Duduk di atas kursi dengan punggung dan paha
tersandar dengan baik tungkai sedikit terbuka kaki datar di atas lantai.
8. Mencuci
Berdiri di tempat pencucian.Letakkan telapak
tangan dengan mudah didasar tempat pencucian tanpa teregang.
9. Mengangkat benda dari lantai
Mendekatkan ke objek,berjongkok,tekuk lutut dan
jaga agar punggung agar tetap lurus.Tahan benda tersebut kearah tubuh,dengan
siku tertekuk.Dengan menggunakan otot tungkai, tegak secara perlahan dan lambat
kedalam posisi berdiri.Tekuk lutut bukan punggung.
10. Senam hamil
Senam ini baik dilakukan agar keadaan ibu hamil
semakin baik
Senam Hamil
·
Latihan pernapasan
·
Senam kaki
·
Relaksasi
·
Berjongkok
·
Mengepel lantai dengan tangan
dan merangkak
·
Kontraksi dan relaksasi
otot-otot dasar panggul
·
Memiringkan panggul
Jenis olahraga yang dianjurkan ibu hamil
·
Trimester I
Pada
trimester I ibu dapat melakukan aktifitas-aktifitas didalam rumah tetapi jangan
terlalu membebani, beristirahatlah jika merasa lelah dan mual. Seperti: berjalan, bersepeda, jogging berenang, senam.
·
Trimester II
Ibu
hamil dapat terus melakukan aktivitas sehari-hari asalkan tidak terlalu
memberatkan. Seperti: senam aerobic
yang bersifat ringan, angkat beban ringan dari lantai, berjalan dan berenang.
·
Trimester III
Pada
ibu hamil dianjurkan untuk melakukan gerakan-gerakan yang mudah dan tidak
terlalu berat seperti :
-Senam
ibu hamil
-Melakukan
perjalanan pada pagi
-Melakukan
aktifitas didalam rumah tetapi jangan membenamkan ibu hamil.
Gerakan-gerakan tersebut dilakukan bertujuan untuk membantu memudahkan dalam
proses persalinan.
-Mengepel untuk memperbaiki letak janin
2.6 Pengertian Body Mechanic
Mekanik tubuh (body mechanic) adalah usaha koordinasi diri
muskuloskeletal dan sistem saraf untuk mempertahankan keseimbangan yang tepat.
Mekanika tubuh merupakan bagian dari aktifitas manusia.
Sikap
tubuh seorang wanita yang kurang baik dapat mengakibatkan sakit pinggang.
Alternatif sikap untuk mencegah dan mengurangi sakit pinggang :
1. Gerakan atau
goyangkan panggul dengan tangan diatas lutut dan sambil duduk di kursi dengan
punggung yang lurus atau goyangkan panggul dengan posisi berdiri pada sebuah
dinding.
2. Untuk berdiri yang lama
misalnya menyetrika, bekerja di luar rumah yaitu letakkan satu kaki diatas alas
yang rendah secara bergantian atau menggunakan sebuah kotak.
3. Untuk duduk yang lama caranya
yaitu duduk yang rendah menapakkan kaki pada lantai lebih disukai dengan lutut
lebih tinggi dari pada paha.
4. Menggunakan body mekanik
dimana disini otot-otot kaki yang berperan.
a. Untuk menjangkau objek pada
lantai atau dekat lantai yaitu dengan cara membengkokan kedua lutut punggung
harus lurus, kaki terpisah 12-18 inchi untuk menjaga keseimbangan.
b. Untuk mengangkat objek
yang berat seperti anak kecil caranya yaitu mengangkat dengan kaki, satu kaki
diletakkan agak kedepan dari pada yang lain dan juga telapak lebih rendah pada
satu lutut kemudian berdiri atau duduk satu kaki diletakkan agak kebelakang
dari yang lain sambil ibu menaikkan atau merendahkan dirinya.
5. Menyarankan agar ibu memakai
sepatu yang kokoh atau menopang dan tumit yang rendah tidak lebih dari 1 inchi.
Ibu
hamil boleh melakukan kegiatan/aktivitas fisik biasa selama tidak terlalu
melelahkan. Ibu hamil dapat melakukan pekerjaan seperti menyapu,mengepel,
masak, dan mengajar. Semua pekerjaan tersebut harus sesuai dengan kemampuan
wanita tersebut dan mempunyai cukup waktu untuk istirahat.
2.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi Mekanika
Tubuh
Ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi
mekanika tubuh:
a. Status kesehatan
Perubahan status kesehatan dapat
mempengaruhi system musculoskeletal dan system saraf berupa penurunan
koordinasi, sehingga dapat mempengaruhi mekanika tubuh.
b. Pengetahuan
Pengetahuan yang baik terhadap mekanika
tubuh akan mendorong seseorang untuk mempergunakannya secara benar, sehingga
akan mengurangi energy yang akan dikeluarkan.
c. Situasi dan kebiasaan
Misalnya mengangkat benda-benda berat.
d. Gaya
hidup
Perubahan pola hidup seseorang akan
menyebabkan stress, sehingga akan menimbulkan kecerobohan dalam beraktifitas,
sehingga dapat mengganggu koordinasi antara system musculoskeletal dan
neurologi, yang akhirnya akan mengakibatkan perubahan mekanika tubuh.
e. Emosi
Seseorang yang mengalami perasaan tidak
aman, tidak bersemangat, dan harga diri yang rendah, akan mengalami perubahan
dalam mekanika tubuh.
f. Nutrisi
Kekurangan nutrisi bagi tubuh dapat
menyebabkan kelemahan otot dan memudahkan terjadinya penyakit.
2.8 Mobilisasi dan Body Mechanic pada Ibu
Hamil Trimester I, II dan III
Ibu hamil boleh melakukan kegiatan/aktivitas
fisik biasa selama tidak terlalu melelahkan. Ibu hamil dapat melakukan
pekerjaan seperti menyapu, mengepel, memasak dan mengajar. Semua pekerjaan
tersebut harus sesuai dengan kemampuan wanita tersebut dan mempunyai cukup
waktu untuk istirahat.
Seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan, tubuh akan mengadakan penyesuaian fisik dengan pertambahan ukuran janin. Perubahan tubuh yang paling
jelas adalah tulang punggung bertambah lordosis karena tumpuan tubuh bergeser
lebih ke belakang dibandingkan sikap tubuh ketika tidak hamil. Secara anatomi,
ligamen sendi putar dapat
meningkatkan pelebaran/ pembesaran rahim pada ruang abdomen. Nyeri pada ligamen
ini terjadi karena pelebaran dan tekanan pada ligamen karena adanya pembesaran
rahim. Nyeri pada ligamen ini merupakan suatu ketidaknyaman pada ibu hamil.
Sikap tubuh yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil :
a. Duduk
Duduk dengang posisi punggung tegak. Atur
dagu ibu dan tarik bagian atas kepala seperti ketika ibu berdiri.
b. Berdiri
Sikap berdiri yang benar sangat membantu
sewaktu hamil di saat berat janin semakin bertambah, jangan berdiri untuk
jangka waktu yang lama. Beerdiri dengan menegakkan bahu dan mengangkat pantat.
Tegak lurus dari telinga sampai ke tumit kaki.
c. Berjalan
Ibu hamil penting untuk tidak memakai
sepatu ber-hak tinggi atau tanpa hak. Hindari juga sepatu bertumit runcing
karena mudah menghilangkan keseimbangan. Bila memiliki anak balita, usahakan
supaya tinggi pegangan keretanya sesuai untuk ibu.
d. Tidur
Ibu boleh tidur tengkurap, kalau sudah
terbiasa, namun tekuklah sebelah kaki dan pakailah guling, supaya ada ruangan
bagi bayi anda. Posisi miring juga menyenangkan, namun jangan lupa memakai
guling untuk menopang berat rahim anda. Sebaiknya setelah usia kehamilan 6
bulan, hindari tidur telentang, karena tekanan rahim pada pembuluh darah utama
dapat menyebabkan pingsan. Tidur dengan kedua kaki lebih tinggi dari badan
dapat mengurangi rasa lelah.
e. Bangun
dari berbaring
Untuk bangun dari tempat tidur, geser dulu
tubuh ibu ke tepi tempat tidur, kemudian tekuk lutut. Angkat tubuh ibu perlahan
dengan kedua tangan, putar tubuh lalu perlahan turunkan kaki ibu. Diamlah dulu
dalam posisi duduk beberapa saat sebelum berdiri. Lakukan setiap kali ibu
bangun dari berbaring.
f. Membungkuk
dan mengangkat
Terlebih dahulu menekuk lutut dan gunakan
otot kaki untuk tegak kembali. Hindari membungkuk yang dapat membuat punggung
tegang, termasuk untuk mengambil sesuatu yang ringan sekalipun.
Kehamilan
(graviditas) adalah mulai dengan konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan
persalinan. Kehamilan dibagi menjadi 3 tahapan yaitu trimester I dimulai dari
konsepsi sampai 3 bulan, trimester II dimulai bulan ke- 4 sampai bulan ke- 6,
trimester III dimulai bulan ke- 7 sampai bulan ke- 9. Kebutuhan ibu yang tidak
hamil dan kebutuhan ibu yang sedang hamil sangatlah berbeda, oleh sebab itu
sebagai ibu yang sedang hamil hendaknya mempunyai kesadaran akan pentingnya
kebutuhan dasar ibu hamil yang harus dipenuhi. Tetapi hal ini tidak saja
dibebankan kepada ibu hamil tetapi suami, keluarga, bahkan lingkungan sekitar
seharusnya mendukung untuk sebisa mungkin memenuhi kebutuhan yang diperlukan
ibu hamil guna membantu kelancaran kehamilan ibu.
Kami
merasa peda makalah kami banyak kekurangan , karena kurangnya referensi dan
pengetahuan pasa saat pembuatan makalah ini, kami sebagai penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun pada pembaca agar kami dapat membuat makalah
yang lebih baik lagi.
Demikian
makalah ini kamu buat untuk menambah pengetahuan dan informasi yang benar guna
mendapatkan apresiasi yang bisa digunakan untuk perbaikan demi kepentingan
bersama,sekian dan terima kasih.
http://intand14kiiroi.blogspot.com/2012/07/kebutuhan-fisik-ibu-hamil-trimester-i_17.html