Posyandu

Posyandu adalah suatu bentuk
keterpaduan pelayanan kesehatan yang
dilaksakan di suatu wilayah kerja
puskesmas (Muninjaya, 2004).

Posyandu adalah wadah komunikasi alih
teknologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat
dari keluarga berencana dari masyarakat, oleh
masyarakat dan untuk masyarakat dengan
dukungan pelayanan serta pembinaan teknik dari
petugas kesehatan dan keluarga berencana

Tujuan Penyelenggaraan Posyandu
Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka
Kematian Ibu (ibu hamil, melahirkan dan nifas)
Membudayakan NKKBS
Meningkatkan peran serta dan kemampuan
masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang
menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat
sejahtera
Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi
Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan Keluarga
dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.

Kegiatan Pokok Posyandu
KIA
KB
Imunisasi
Gizi
Penanggulangan diare

Sistem Posyandu
input
proses
output
effect
outcome dan mekanisme umpan balik.

Penerapan Menajemen Di Posyandu
1. Perencanaan
Merupakan awal dan arah dari proses
menajemen posyandu secara keseluruhan.
Perencanaan program posyandu terdiri dari lima
langkah penting yaitu;
Menjelaskan berbagai masalah
Menentukan perioritas masalah
Menetapkan tujuan dan indikator keberhasilannya
Mengkaji hambatan dan kendala
Menyusun rencana kerja operasional
2. Pengorganisasian
Dari struktur organisasi Puskesmas dapat
diketahui mekanisme pelimpahan
wewenang dari pimpinan kepada staf
sesuai dengan tugas-tugas yang
diberikan.
3. Penggerakan-pelaksanaan
Keberhasilan pengembangan fungsi menajemen
ini sangat dipengaruhi oleh keberhasilan pimpinan
Puskesmas menumbuhkan motivasi kerja staf
dan semangat kerja sama antara staf dengan staf
lainnya di Puskesmas (lintas program), antara staf
Puskesmas dengan masyarakat, dan antara staf
Puskesmas dengan pimpinan instansi di tingkat
kecamatan (lintas sektoral).

Hal2 yang perlu diperhatikan untuk melestarikan
pelaksanaan program posyandu

Kembangkan mekanisme kerja sama yang positif antara
dinas-dinas sektoral ditingkat kecamatan, antara staf
Puskesmas sendiri dan antara Puskesmas dan organisasi
formal dan informal ditingkat desa/ dusun.
Gali potensi masyarakat dan kembangkan kerja sama yang
ada (terutama dengan PKK), untuk dapat menunjang
kegiatan program posyandu.
Kembangkan motivasi staf dan kader kesehatan sebagai
anggota kelompok kerja program posyandu sehingga peran
sert mereka dapat ditingkatkan untuk menunjang
pelaksanaan program posyandu.
4. Pengawasan dan pengendalian
Salah satu aspek yang diawasi selama
pelaksanaan program posyandu di
lapangan adalah ketrampilan kader dalam
melakukan penimbangan dan membuat
pencatatan dan pelaporan posyandu.
Langkah penting fungsi pengawasan dan
pengendalian program posyandu ini adalah;
Menilai apakah ada kesenjangan antara target masingmasing
program dan standar unjuk kerja staf dan kader
untuk melaksanakan tugas-tugasnya? (aspek
pengawasan)
Apa analisis faktor-faktor penyebab timbulnya
kesenjangan tersebut?
Merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah
untuk mengatasi permasalahan yang muncul
berdasarkan faktor-faktor penyebab yang sudah
diidentifikasi (aspek pengendalian).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar